Saat langkah kaki menjejak tanah-tanah lembab
Saat kedip mata menjenuh air muka sembab
Biarkan awan
Menyekap rembulan
:aku tak perduli
Saat dengung nyanyi terdengar dari suling bambu
Saat kecut lidah memaki dongeng-dongeng tabu
Biarkan dingin
Mengkhianati angin
:aku tak perduli
Begitu penat
Ingin berlari tapi tak sempat
Kaki ini keburu tertanam dalam tanah
Air muka sembab menjadi air mata nanah
:aku mulai perduli
Begitu penat
Ingin mendengar nirwana tapi tak dapat
Kuping ini keburu tuli dalam dengung
Dongeng tabu hentikan detak dalam jantung
:aku mulai perduli
1 comments:
gitu dong mas, jangan cuek dengan lingkungan
puisinya mantap mas!
Post a Comment